Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Meminimalisir Dampak Bencana Bagi Anda dan keluarga:

Selasa, 23 Desember 2025 | Desember 23, 2025 WIB Last Updated 2025-12-23T10:23:35Z


1. Persiapan Sebelum Bencana (Pre-Disaster)

Ini adalah tahap paling krusial karena menentukan peluang keselamatan Anda.


Tas Siaga Bencana (TSB): Siapkan satu tas ransel berisi kebutuhan dasar untuk 3 hari (72 jam) yang diletakkan di tempat yang mudah dijangkau. Isi TSB meliputi:


Dokumen penting (ijazah, sertifikat, KK) dalam plastik kedap air.


Air minum dan makanan instan tahan lama.


Kotak P3K standar dan obat-obatan pribadi.


Senter, baterai cadangan, dan powerbank.


Uang tunai secukupnya.


Pahami Jalur Evakuasi: Kenali titik kumpul terdekat dan jalur evakuasi di lingkungan rumah serta kantor. Pastikan seluruh anggota keluarga tahu ke mana harus pergi jika terjadi sesuatu saat sedang tidak bersama.


Perkuat Struktur Rumah: Jika tinggal di daerah rawan gempa, pastikan perabotan berat (lemari, rak buku) dipaku ke dinding agar tidak roboh menimpa penghuni.


2. Saat Terjadi Bencana (During Disaster)

Reaksi yang cepat dan tidak panik adalah kunci.


Gempa Bumi:


Drop, Cover, Hold On: Berlutut, lindungi kepala dengan tangan, dan bersembunyi di bawah meja yang kuat.


Jauhi kaca, jendela, dan benda yang mudah jatuh.


Jika di luar, cari ruang terbuka yang jauh dari bangunan, tiang listrik, atau pohon besar.


Banjir & Longsor:


Segera matikan aliran listrik dari saklar utama (MCB) untuk mencegah korsleting.


Pindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.


Segera mengungsi jika air mulai naik atau terdengar suara gemuruh dari arah perbukitan (tanda longsor). Jangan menunggu instruksi jika situasi sudah terlihat mengancam.


Tsunami (Jika di Pesisir):


Ingat rumus 20-20-20: Jika gempa terasa selama 20 detik, segera lari ke tempat dengan ketinggian minimal 20 meter, dalam waktu maksimal 20 menit.


3. Setelah Bencana (Post-Disaster)

Waspadai bahaya susulan yang seringkali lebih mematikan.


Periksa Kebocoran: Cek kebocoran gas, kabel listrik yang terkelupas, atau kerusakan struktur bangunan sebelum masuk kembali ke rumah.


Gunakan Komunikasi Bijak: Gunakan telepon hanya untuk keadaan darurat agar jaringan tidak sibuk. Informasikan kondisi Anda kepada keluarga melalui pesan singkat atau media sosial.


Waspada Penyakit: Di daerah banjir, pastikan kebersihan air minum dan makanan untuk menghindari diare atau penyakit kulit.


4. Membangun Jaringan Komunitas

Bencana jarang bisa dihadapi sendirian.


Ikuti simulasi bencana di lingkungan sekitar.


Simpan nomor darurat lokal (BPBD, Pemadam Kebakaran, SAR) di kontak cepat HP Anda.


Saling menjaga antar tetangga, terutama mereka yang lansia atau memiliki disabilitas.

×
Berita Terbaru Update